Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah pikiran
(ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik
membutuhkan kreatifitas.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing
serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis
memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan
komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja
yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang
untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan
seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan
efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa
untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan
selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar